Produk Olahan Maggot: Inovasi Ramah Lingkungan untuk Ketahanan Pangan Keluarga

3 jam lalu
Bagikan Artikel Ini
img-content
maggot 2
Iklan

Inovasi maggot di Pulau Tidung ubah sampah organik jadi produk bernilai tambah, tingkatkan ekonomi warga dan ketahanan pangan keluarga.

***

Di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, maggot atau larva lalat Black Soldier Fly (BSF) diperkenalkan sebagai solusi inovatif untuk mengelola sampah organik sekaligus meningkatkan ketahanan pangan keluarga. Dosen dari IPB University, melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat “Dosen Pulang Kampung” bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Pulau Tidung, mengadakan pelatihan pengolahan maggot bagi warga setempat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Maggot berperan sebagai pengurai alami yang mampu mengonsumsi berbagai jenis sampah organik seperti sisa makanan dan buah yang sudah membusuk, sehingga membantu mengurangi penumpukan sampah. Selain itu, maggot menghasilkan produk bernilai tambah seperti pupuk kompos, maggot kering, dan tepung maggot yang kaya nutrisi dan memiliki potensi pasar.

Dalam pelatihan tersebut, masyarakat dilibatkan langsung untuk mempraktikkan pengolahan maggot kering secara bertahap, mulai dari panen maggot pada usia 15–20 hari (fase larva gemuk), pencucian dengan air bersih, perebusan selama 3–5 menit untuk membunuh bakteri dan mengurangi bau, pengeringan atau penyangraian sampai maggot benar-benar kering, dan akhirnya pengemasan agar siap dijual.

Produk maggot kering ini diperkenalkan sebagai pakan ternak dan ikan yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Sedangkan pupuk kompos yang dihasilkan sebagai produk sampingan dapat digunakan untuk pertanian organik. Dengan demikian, masyarakat Pulau Tidung mendapatkan tambahan penghasilan sekaligus turut menjaga lingkungan dari tumpukan sampah dan memperkuat ketahanan pangan keluarga.

Inovasi ini membuktikan bahwa sampah bukan hanya limbah, tetapi dapat diolah menjadi sumber manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan yang berkelanjutan

Bagikan Artikel Ini
img-content
Muhammad Wildan Muntahalyaqin

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler